Setidaknya ada dua versi kisah masuknya bulu tangkis ke Indonesia, melalui pemain Malaysia Yap Eng Hoo, atau oleh alumni Universitas Al Azhar, Mesir.
Bulu tangkis diperkirakan mulai masuk dan berkembang melalui Malaya, kemudian Medan, Palembang, Jakarta, Semarang, Surabaya, hingga Makassar.
Berikut adalah secuil perjalanan klub bulu tangkis di Indonesia sejak zaman pascakemerdekaan hingga kini dengan pembabakan daerah.
Berikut adalah lanjutan kisah perjalanan klub bulu tangkis di Indonesia sejak zaman pascakemerdekaan yang masih bertahan hingga kini.
Selain untuk menyelaraskan dengan semangat kemerdekaan, masyarakat bulu tangkis masa itu membutuhkan sebuah wadah organisasi tunggal.
Kemenangan tim Indonesia dimulai sejak hari pertama, menekuk Malaysia dengan skor telak. Datang sebagai pemula, pulang dengan gelar juara.
Pasca kemenangan bersejarah di Piala Thomas 1958, pemain-pemain Indonesia juga menorehkan sejarah di dunia bulu tangkis lewat berbagai ajang.
Piala Sudirman hadir sebagai ajang turnamen beregu campuran, melengkapi ragam turnamen bulu tangkis beregu dunia, Thomas dan Uber.
Capaian bulu tangkis meretas tradisi dalam menjaga Merah Putih berkibar dan Indonesia Raya berkumandang pada ajang olimpiade.
Pekerjaan rumah menunggu untuk pembenahan bulu tangkis, menjaga konsistensi prestasi dan mengembalikan status Indonesia sebagai kiblat bulu tangkis dunia.